Kamis, 05 September 2019

Menganalisis Faktor-faktor Penyebab Anak Mondok di Pesantren




Jika kita amati saat ini, rupanya pondok pesantren berkembang begitu pesat, terbukti dengan banyak didirikan pondok pesantren  di Indonesia baik itu pesantren salafi atau pesantren modern. Khususnya di pulau Jawa. Tidak dapat dipungkiri anak yang mendapatkan pendidikan pesantren cenderung memiliki kemandirian yang cukup diusianya. Metode pembelajaran yang digunakan di pesantren itu kebanyakan menggunakan metode ceramah namun, dari segi ranah kognitif anak yang mendapatkan pendidikan dipesantren lebih unggul dalam materi pelajaran agama Islam.

Karakteristiknya pun akan berbeda dengan anak-anak yang tidak mendapatkan pendidikan dipesantren. Ta’dzim terhadap seorang guru atau kiyai yang menjadikan pondok pesantren mempunyai ciri khas tersendiri. Berikut penjelasan mengenai faktor-faktor penyebab mondok pesantren :

1.      Motivasi dari luar

Pada fase anak-anak sampai remaja, mayoritas diantara mereka memiliki kesulitan tersendiri untuk memotivasi dirinya agar mondok dipesantren, meskipun ada sebagian kecil yang tidak memerlukan motivasi dari luar dalam menentukan pilihannya.

a.       Dorongan Teman Sebaya/ Teman Sepergaulan

Teman sebaya memang sangat berpengaruh besar terhadap minat anak untuk mondok di pesantren.  Sering bergaul dengan anak-anak yang tinggal dipesantren, menjadi poin penting dalam menarik minat anak.

b.      Dorongan Orang Tua

Dorongan yang kuat dari orang tua akan menumbuhkan rasa kepercayaan diri. Sehingga lahirlah sebuah maha karya yang akan dipersembahkan untuk orang tua nanti.    

c.       Dorongan Kerabat

Kerabat pun ternyata menarik minat anak untuk mondok dipesantren.

d.      Atas Keinginan Orang Tua

Sering kita menjumpai orang-orang yang mondok dipesantren bukan karena keinginan diri sendiri tapi atas perintah atau tuntutan dari orang tua terhadap anaknya.  

e.       Media Sosial

Di era modern saat ini, pesantren pun tak mau kalah saing. Kita amati saat ini tidak sedikit media yang membahas atau kontennya berisi tentang dunia pesantren. Termasuk idola anak remaja pun ikut-ikutan mengidolakan santri yang aktif di media sosial contohnya media sosial berupa youtube yang banyak melahirkan beberapa konten creator yang ada di Indonesia. Aplikasi yang begitu populer bagi anak-anak sampai remaja.



2.      Motivasi dari Dalam

a.       Keinginan Sendiri

Sebenarnya motivasi dari diri sendirilah yang begitu kuat menarik minat anak untuk mondok di pesantren. Mendapatkan inspirasi dari dalam itu tidaklah mudah tergantung pada tontonan dan tuntunan yang tepat, serta melakukan pendekatan dengan ajaran Islam.



Demikianlah hasil analisis saya mengenai faktor-faktor penyebab mondok pesantren. Terimakasih. Semoga bermanfaat. Aamiin…

11 komentar:

  1. Anakku pernah berkali kali sy bujuk untuk mondok,, tapi tetap dengan pendiriannya bahwa dia ga mau mesantren. Jadi yg paling utama ya harus dorongan dalam dirinya sendiri kali ya... Tulisan ini membuat sy lebih paham bahwa banyak hal yg bisa menjadi motivasi untuk anak yg mau mondok

    BalasHapus
    Balasan
    1. Anakq sekarang sedang dalam masa ku iming2 ke pondok biar nanti selepas MI dia jadi punya keinginan mondok
      Aku sering ajak dia ke beberapa pondok untuk lihat kondisi disana
      Alhamdulillah sdh mulai ada gambaran dianya

      Hapus
    2. alhamdulillah kak hehe. anaknya usia berapa tahun kak? tapi ketika anak-anak sudah merasakan dunia pesantren secara langsung, biasanya lambat laun akan menerima semua hal dipeantren. kalo menurt saya ya kak justru yang mudah betah tinggal di pondok pesantren itu usia anak-anak. Banyak teman, uang jajannya nambah pastinya dibandingkan ketika dirumah hihi kalo udah SMP sama SMA itu lebih susah lagi beradaptasinya kak. Selvi doakan semoga anak kakak tahun ini dengan senang hati berkata "Mah aku mau mondok" hehe. amiin.

      Hapus
  2. Aku dulu pernah mondok juga
    Rasanya masih pengen mondok lagi, meskipun susah dan lelah tapi sangat menikmati setiap kegiatan disana

    BalasHapus
    Balasan
    1. masyaAllah alhamdulillah kak. ayo kak mondok lagi hihi salam hangat dari santri Ponpes Al-Masthuriyah Sukabumi, Jawa Barat kak

      Hapus
  3. Alhamdulillah, selepas SD anak2 masuk pesantren semua.. Jika pengkondisian mental dan kesiapan anak serta ortu sdh sejak awal ditanamkan, insyaalloh tidak ada kendala..

    BalasHapus
    Balasan
    1. alhamdulillah kak, insyaAllah berkah. dan menjadi jembatan kesuksesan di dunia maupun di
      akhirat ya kak.

      Hapus
  4. Tertarik dg artikel ini.
    Utamanya pengaruh teman sebaya dalam kepastian remaja di pesantren itu tidak..

    Sip...
    Wawasan untuk kami, bekal mengajar di pesantren.

    (mg. Makruf)

    BalasHapus
    Balasan
    1. alhamdulillah kak hihi. maksih kak udah baca.

      Hapus
  5. Sangat bermanfaat kakak. Lagi nyari cara biar adek bungsu kami mau masuk pesantrenšŸ˜

    BalasHapus
  6. Alhamdulillah hehe. semoga tahun ini adek bungsunya langsung istiqomah mondok ya kak. Makasih udah mau berkunjung hihi

    BalasHapus